Tuesday, March 31, 2015

Apa Prosesor Smartphone Murah Android One?

KOMPAS.com - Kehadiran Android One yang diumumkan pada konferensi Google I/O mengejutkan banyak pihak. Android One adalah program ponsel murah untuk dipasarkan di negara berkembang. Google akan menyediakan model referensi...

Read More

Bos BlackBerry Pamer Ponsel Baru

KOMPAS.com — Minggu lalu, BlackBerry mengumumkan kehadiran ponsel pintar barubesutan perusahaan itu, BlackBerry Passport.Perangkat yang sebelumnya berkode nama Windermere ini memiliki layar sentuh berbentuk persegi dengan ukuran 4,5 inci.Di dalamnya, BlackBerry...

Read More

Monday, March 30, 2015

iMac Murah Apple Dapat Kritikan

KOMPAS.com - Setelah sempat memangkas harga jual iMac, Apple juga meluncurkan model terbaru komputer desktopnya tersebut dengan banderol harga yang lebih murah. Menurut situs Recode (18/6/2014), iMac baru tersebut akan memiliki...

Read More

Cara Apple Ungguli Google dan Microsoft

KOMPAS.com - Mau tak mau, harus diakui bahwa model bisnis yang dianut Apple sejauh ini telah terbukti sebagai strategi yang jitu. Apple berhasil meraup keutungan besar dan membuat konsumennya...

Read More

Merek Operator Seluler Axis Bakal Hilang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nama Operator seluler Axis akan dihilangkan usai diakusisi dan merger dengan XL Axiata. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi ketika melepas rombongan peserta...

Read More

Kontroler Xbox One Sudah Bisa di PC

KOMPAS.com - Penggemar game PC yang selama ini ingin memainkan game kesayangannya dengan kontroler Xbox bisa tersenyum lega. Pasalnya Microsoft telah merilis driverPC untuk kontroler Xbox One dan sudah bisa...

Read More

Friday, March 27, 2015

AirDrop, Jembatan Antara iOS dan OS X

KOMPAS.com - Apple berusaha membuat penggunanya mudah untuk bertransisi dari satu perangkat Apple dengan perangkat Apple lainnya, atau yang menggunakan sistem operasi Mac dan iOS. Untuk itu, Apple...

Read More

Saturday, March 21, 2015

Apple Mau iPhone Kendalikan "Rumah Pintar"

KOMPAS.com - Ponsel pintar iPhone akan bisa menjadi alat untuk mengendalikan rumah pintar. Apple dilaporkan sedang mengembangkan peranti lunak yang memungkinkan iPhone mengontrol pencahayaan rumah, sistem keamanan, dan peralatan lainnya.

Menurut laporan Financial Times, Senin (26/5/2014), peranti lunak dan detail cara pemakaiannya akan diumumkan oleh Apple dalam acara Worldwide Developer Conference, 2 Juni mendatang. Fitur tersebut akan hadir dalam sistem operasi iOS 8.

Peralatan rumah tangga sedang menjadi incaran produsen teknologi agar membuat mereka dapat terhubung dengan perangkat mobile. Produsen seperti Samsung dan LG, misalnya, telah membuat produk mesin cuci dan lemari pendingin cerdas.

Peralatan rumah tangga itu dapat dikontrol dari jarak jauh. Untuk lemari pendingin cerdas, pengguna dapat mengetahui bahan makanan apa saja yang tidak tersedia, sehingga mereka bisa segera belanja untuk memenuhi kebutuhan.

Apple sendiri sedang memperluas pemakaian iOS di berbagai industri. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat, telah meluncurkan fitur CarPlay yang menghubungkan ponsel dengan sistem multimedia di mobil.
Read More

Headset Virtual Reality Samsung Meluncur 2014?

KOMPAS.com - Samsung nampaknya juga tertarik dengan teknologi virtual reality. Pabrikan Korea itu dikabarkan sedang membuat headset yang bisa menghubungkan dunia virtual dengan perangkat-perangkat mobile yang dimilikinya. Untuk membuat...

Read More

Friday, March 20, 2015

Logo Lama Apple Dijual Rp 100 Juta

KOMPAS.com — Masih ingat dengan buah apel "pelangi" yang menjadi lambang perusahaan Apple dulu? Gambar yang menjadi logo resmi Apple ini bakal segera dilelang pada bulan Juni mendatang.Tepatnya, yang dilego...

Read More

TP Link Mulai Tawarkan Power Bank

KOMPAS.com - Biasanya TP Link dikenal sebagai penyedia produk jaringan, terutama router wireless-nya. Kali ini, mereka memperkenalkan produk power bank. Produk power bank itu memiliki kapasitas 10400mAh dan mendukung input...

Read More

Thursday, March 19, 2015

Tiga Bulan, 285 Juta Smartphone Berpindah Tangan

KOMPAS.com - Firma Strategy Analytics telah merilis riset terbarunya tentang kondisi pasar smartphone global pada Selasa (29/4/2014). Menurut firma tersebut, pengiriman smartphone tahun ini meningkat 33 persen dibanding tahun lalu, namun pemain besar mulai...

Read More

Wednesday, March 18, 2015

Terungkap, Harga BlackBerry "Jakarta" di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Ponsel pintar BlackBerry Z3 atau yang sebelumnya dikenal dengan kode nama BlackBerry Jakarta, akan segera dipasarkan di Indonesia. Ponsel ini rencananya akan dijual seharga Rp 2,2 juta.

BlackBerry Indonesia nampaknya sedang menyiapkan pemesanan awal hingga acara peluncuran BlackBerry Z3. Kerja sama yang dilakukan itu antara lain dengan operator telekomunikasi untuk membundel produk itu dengan layanan seluler maupun data.

Seorang sumber terpercaya memberi bocoran informasi kepada KompasTekno, bahwa masa pemesanan atau pre-order BlackBerry Z3 akan dibuka mulai 28 April hingga 12 Mei 2014 dengan menggandeng operator telekomunikasi XL Axiata. Pada masa itu BlackBerry Z3 dijual seharga Rp 1.650.000 jika membeli dengan kartu kredit tertentu.

Setelah masa pre-order berakhir, konsumen yang telah memesan dapat mengambil BlackBerry Z3 di gerai XL Center, pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta.

BlackBerry Z3 akan hadir dengan desain layar sentuh penuh berukuran 5 inci. Layar tersebut mendukung resolusi qHD (960 x 540 piksel). 

Perangkat ini berjalan dengan sistem operasi BlackBerry 10.2.1 dan ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 400 1,2 GHz dual-core Cortex-A7, RAM 1,5 GB, serta memori internal berkapasitas 8 GB yang dapat diperluas dengan memori eksternal MicroSD.

Di bagian belakangnya terdapat kamera 5 megapiksel. Sementara itu, di bagian depan terdapat kamera 1,1 megapiksel. BlackBerry juga membenamkan fitur radio FM di ponsel ini.

BlackBerry Z3 merupakan ponsel pertama BlackBerry yang dirakit oleh pemanufaktur Foxconn, setelah pada 2013 lalu keduanya mengumumkan kemitraan untuk lima tahun ke depan.
Read More

Kurang Tipis, iPhone Air Batal Rilis Tahun Ini?

KOMPAS.com - Di samping model dengan ukuran layar 4,7 inci, iPhone 6 ramai dikabarkan bakal turut dirilis dalam versi lain yang mengusung layar 5,5 inci. Nah, informasi terbaru yang dilansir...

Read More

Dijual Rp 17 Juta, Google Glass Ludes

KOMPAS.com - Setelah merilis kacamata pintar Google Glass untuk kalangan developer di awal tahun ini, Google pada Selasa (15/4/2014) mulai menjualnya untuk umum. Sontak Google Glass laris dibeli oleh...

Read More

Monday, March 16, 2015

Tips agar Baterai iPhone Panjang Umur

KOMPAS.com -- Kehabisan baterai merupakan momok bagi semua pengguna gadgetmodern, tak terkecuali yang berbasis iOS macam iPhone, iPod, dan iPad.Nah, untuk perangkat besutan Apple ini, ada beberapa cara yang bisa...

Read More

17 April, Tenggat Pemegang Merek untuk Amankan "Dot ID"

KOMPAS.com -- Pemegang merek di Indonesia telah diberikan hak istimewa pada Periode Sunrise untuk mendaftarkan dan membeli domain internet "Apapun.id" sejak 20 Januari hingga 17 April 2014. Setelah melewati tanggal itu, pemegang merek tak lagi diberi keistimewaan mendapatkan domain internet yang sesuai dengan merek dagangnya.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), selaku pihak yang mengatur domain internet di Indonesia, mengingatkan agar para pemegang merek memanfaatkan Periode Sunrise yang waktunya hanya tersisa sepekan ini.

Ketua Pandi Sigit Widodo menjelaskan, pemilik merek yang belum mendapatkan sertifikat merek dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, tetap bisa mendaftar dengan melampirkan formulir pendaftaran merek yang dikeluarkan oleh Ditjen HKI.

"Jadi sebetulnya tidak sulit mendaftarkan nama domain sesuai merek pada Periode Sunrise ini," ujarnya saat dihubungi KompasTekno, Kamis (10/4/2014).

Jika nanti pendaftaran dan pembelian domain "Apapun.id" telah memasuki periode kedua atau Periode Grandfather (21 April sampai 13 Juni 2014), maka pemegang merek tak lagi diprioritaskan.

Lebih lanjut Sigit mengatakan, Periode Grandfather memprioritaskan pembelian domain internet berakhiran .id kepada mereka yang telah memiliki domain tingkat dua (DTD) yang berakhiran .co.id, .or.id, .web.id, .my.id, dan sebagainya.

"Artinya, kalau ada seseorang bernama Sony dan sebelumnya sudah punya domain sony.my.id, dia akan lebih berhak mendaftarkan nama domain sony.id ketimbang pemegang merek Sony," jelas Sigit.
Read More

Samsung: Apple Salah Sasaran

KOMPAS.com - Persidangan Apple melawan Samsung kembali digelar di pengadilan U.S. District Court, Northern District of California mulai pekan ini. Kali ini Apple mengincar sejumlah fitur milik Samsung yang...

Read More

PS4 Bakal Bisa Mainkan Game PS1 dan PS2

KOMPAS.com - Bagi mereka penggemar game-game PlayStation, ada kalanya ingin bernostalgia memainkan game-game PlayStation lawas di era pertama kali kemunculannya. Namun, keterbatasan konsol dan CD game yang tersedia...

Read More

Sunday, March 15, 2015

Oakley dan Ray-Ban Siap Rancang Google Glass

KOMPAS.com — Desain kacamata pintar Google Glass tampaknya akan semakin modis. Google baru saja mengumumkan kerja samanya dengan Luxottica, perusahaan induk dari berbagai produsen kacamata terkenal, seperti Ray-Ban dan...

Read More

Saturday, March 14, 2015

Windows Phone 8.1 Bisa Simpan Data di Flashdisk

KOMPAS.com - Sistem operasi mobilebuatan Microsoft, Windows Phone 8.1 nampaknya akan memiliki dukungan terhadap teknologi USB On The Go (OTG). Hal tersebut secara tidak langsung dikonfirmasi oleh mantan karyawan Microsoft....

Read More

Ini Kunci Persaingan MPV "Sejuta Umat"

Jakarta, KompasOtomotif - Segmen MPV 7 penumpang dengan banderol di rentang Rp 150 - 200 juta makin menggeliat. Bahkan tahun ini diprediksi bakal tembus penjualan 400.000 unit. Avanza Xenia yang sempat jadi "duet maut" di pasar MPV "sejuta umat", kini mulai terusik dengan hadirnya kompetitor. Saat ini konsumen punya banyak pilihan, ada Nissan Grand Livina, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin dan pendatang baru Honda Mobilio.

Kapasitas daya angkut penumpang dan harga yang terjangkau jadi kunci utama larisnya para "pejuang" segmen ini. Selain itu ada beberapa hal yang juga jadi "kata kunci" yang jadi gimick produsen untuk menarik minat calon pembeli.

1. Desain
Untuk hal yang satu ini sebenarnya bersifat relatif. Tolok ukur berdasarkan penilaian konsumen. Terpenting adalah produsen bisa memberikan tampilan lebih segar, dinamis serta sedikit mewah. Maklum bagi beberapa konsumen, tidak ingin mobilnya terlihat "murahan".

2. Kabin Lapang
Semua pemain segmen ini sama-sama memberikan daya angkut 7 penumpang. Hal yang patut dicermati adalah apakah benar-benar bisa mengakomodasi semua atau sifatnya hanya formalitas dan terkesan memaksakan. Secara dimensi, sepintas postur hampir sama. Perbedaan paling besar hanya 4 cm, yang artinya tidak begitu besar pengaruhnya. 

Tolok ukurnya mudah, apakah baris ketiga bisa dinikmati oleh orang dewasa dengan ukuran tinggi di atas 150 cm atau tidak? Sebab, ada beberapa yang menyediakan ruang baris ketiga dengan ruang kaki terbatas, dan hanya bisa dinikmati anak-anak dengan tinggi di bawah 150 cm.

Lantas beberapa produsen coba mengakali struktur tempat duduk. Karena untuk menambah dimensi dirasa memakan dana yang besar. Beberapa model saat ini sudah bisa diatur baris kedua (maju mundur) agar bisa berbagi dengan penumpang belakang. Begitu pula dengan sandaran yang bisa diatur, tegak atau lebih landai.

3. Kenyamanan
Hampir semua produk sudah menawarkan AC double blower, untuk memberikan kesejukan pendingin kabin menyeluruh hingga penumpang baris ketiga. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menambah faktor kenyamanan. Antara lain material jok (tipis/tebal dan keras/empuk), penampang bokong lebar atau sempit, akses masuk penumpang belakang dan sandaran kepala.

Tak kalah penting juga ayunan suspensi. Pilihan produk yang beragam juga memberikan alternatif sesuai keinginan. Untuk mengetahuinya cuma ada satu cara, yakni test drive. Pada saat mencoba sebisa mungkin cari jalan bergelombang atau rusak. Rasakan dengan seksama "bantingan" suspensi.

4. Ground Clearence
Saat ini semua produsen mengampanyekan jarak body terendah dengan jalan (ground clearence) yang tinggi. Hal tersebut sangat masuk akal dan dibutuhkan. Sebab kondisi jalan yang ada saat ini cenderung rusak, berlubang dan banyaknya genangan akibat hujan yang masih mengguyur di beberapa daerah. Dengan ground clearence yang cukup tinggi maka gejala mentok dan gesrot bisa diminimalisasi. Dari data yang ada, Avanza Xenia punya ground clearence 200 mm, Grand Livina (175 mm), Ertiga (185 mm), Spin (157 mm) dan Mobilio (189 mm).

5. Mesin
Jantung pacu yang ditawarkan juga beragam. Xenia (1.0L dan 1.3L), Spin (1.2L, 1.5L dan 1.3L diesel), Ertiga (1.4L), Avanza (1.5L), dan Mobilio (1.5L). Memang untuk konsumsi di perkotaan tenaga tidak begitu pengaruh. Daya akan berkontribusi besar saat penumpang penuh (7 orang), dijejali barang atau pada saat menanjak. Tenaga besar otomatis bisa memberikan kemampuan lebih mumpuni, kendati semua produsen mengklaim sama saja.

Begitu pula soal konsumsi bahan bakar. Baik kapasitas besar atau kecil perbedaannya hanya 2-3 kpl (dengan kondisi perkotaan yang macet). Paling menarik adalah adanya pilihan varian diesel, selain lebih irit, bahan bakar yang dipakai lebih murah.

6. Fitur dan Kelengkapan
Bagian ini juga tak kalah penting. Ketersediaan fitur yang beragam tentu akan memberikan tambahan segi kenyamanan. Hal penting yang wajib ada adalah perangkat keselamatan. Minimal ketersediaan sabuk keselamatan untuk semua penumpang dan kantung udara depan. Bahkan ada beberapa produsen yang sudah menyematkan ABS dan EBD.
Read More